“Bangun tidur ngecek timeline Twitter. Sambil nunggu sarapan beres,
check email. Terus ngeliat foto-foto weekend unggahan temen kamu. ”
Sekarang ini, semua sudah terhubung dengan internet. Di banyak hal
memang benar-benar membantu kita di kehidupan, terutama cara
berkomunikasi dan berinteraksi. Tidak hanya berinteraksi dengan sesama
manusia, tapi juga berinteraksi dengan non-human, mesin, atau sebuah
sistem.
Hampir semua orang yang saya kenal sekarang mempunyai sebuah identity di
dunia maya, entah web page, blog maupun social networking profile.
Bahkan juga saya banyak kenal orang dari internet, tahu kegiatan
orang-orang tersebut dari hasil sharingnya di dunia maya.
Batas-batas privasi telah diperlebar dan definisinya diubah.
Masing-masing mempunyai pemahamannya sendiri yang mungkin bagus ataupun
malah merugikan. Kita jadi berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu
yang lebih singkat dan paralel.
Informasi masuk ke diri kita dengan sangat cepat dan dalam pecahan yang
kecil-kecil. Otak kita jadi terlatih untuk menerima arus informasi dalam
jumlah banyak secara bersamaan. Contoh nyatanya adalah Twitter atau
facebook. Seperti inilah komunikasi jaman sekarang.
Kita harus pintar-pintar memilih pecahan informasi kecil mana yang
penting untuk disimpan dalam memori kita. Atau hal-hal apa yang
sebenarnya tidak ada kepentingannya dengan kita tapi menguras energi dan
waktu kita.
“Berapa banyak dari kita orang dewasa yang sudah merasa kaku untuk
menulis tangan karena selama ini tidak pernah menulis di atas kertas
lagi?” Lalu begitu sampai di kantor langsung check-in Foursquare supaya
title mayor enggak keambil oleh orang lain. Dan begitu seterusnya.
Orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan menatap smartphone-nya
dibanding dengan bertatap dengan orang lain secara langsung.
Ya memang dalam pekerjaan sehari-hari kita bertemu dengan real-people
dan juga menghadapi real-problem. Tapi terkadang dunia maya di gadget
kecil kita itu lebih menarik dari pada dunia nyata yang kita hadapi
secara langsung. Alhasil orang lebih banyak lari ke dunia kecil yang
indah untuk mengekspresikan atau bahkan menjadi seseorang yang tidak
mungkin dia lakukan di dunia nyata. Karena kesehariannya sudah berjalan
rutin seperti itu lama-kelamaan orang menjadi terbiasa dan nyaman. Atau
mungkin kata yang lebih tepatnya: ''kecanduan akan internet.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar